About Banana Leaf Cafe

Banana Leaf Cafe pertama kali diluncurkan di kota Gudeg, D I Yogyakarta, tepatnya di Jl. Bedreg, No.39, Sambilegih, Depok-Sleman. Setelah dua tahun, PAPUAmart.com sebagai Toko Online pertama dari tanah Papua didirikan.

Banana Leaf Cafe Jayapura

Setelah beberapa tahun diluncurkan di D I Yogyakarta, Banana Leaf Cafe juga diluncurkan di Jayapura, tepatnya di daerah Skyline (lintas jalan baru), tersedia menu: Erom (Ubi) Bakar + Minyak Tawy dan Mbingga.

Tiket Papua

Banana Leaf Cafe juga melani pembelian tiket pesawat, tiket kereta api, pulsa biasa, pulsa data, pulsa listrik, pembayaran tagihan PDAM, berbagai macam layanan lainnya. Info lengkapnya bisa menghubungi kami di: 6282210183000

Banana Leaf Cafe Wamena

Banana Leaf Cafe juga diluncurkan di Wamena Town Centre. BL Cafe Wamena langsung dibuka oleh Kantor Pusat Koperasi Seba Usaha (KSU) Baliem Arabica bersama dengan pendiri Banana Leaf Cafe 2 di Skyline, Kota Jayapura.

PAPUA Web Host

Selain menyediakan menu makanan, minuman dan pembelian tiket serta pulsa, Banana Leaf Cafe juga menyediakan layanan Web dan Hosting serta layanan pembelian domain hingga desain website.

Booking Hotel & Tiket Tanpa Agen

Tuesday 25 September 2018

Nggombogwe dan Warung. Makan Papua di Jayapura = NOL

Saya punya teman atau sebutan kekerabatan saya adalah Nggombogwe datang berkunjung ke Tanah Papua terkait dengan pemulangan hewan  New Guinea khususnya bagian Barat New Guinea dari berbagai tempat di Asia: Jawa,  Singapore, Hong Kong.

Hewan dimaksud adalah hasil sitaan BKSDA di wilayah Indonesia dan bagian customs di negara luar. 

Singkat cerita  sebelum beberapa kasuari dipulangkan Nggombogwe datang dalam rangka memastikan proses integrasi kembali ke alam asalnya terjadi mulus alamiah.

Yang mengejutkan fokus perhatian dan komentar Nggombogwe justru tentang kuliner Papua. Nggombogwe akhirnya sangat kecewa tidak ada satu pun warung makan,  atau paling tidak cafe yang dimiliki oleh OAP (Orabg Asli Papua) .

Lebih kecewa lagi melihat banyak menu makanan yang tersedia di hotel-hotel besar di Jayapura  pun tidak satupun ketemu dimasak oleh Perempuan Asli Papua (PAP). justru kam temukan hampir semuanya adalah Perempuan Palsu Papua (P3).

Nggombogwe mengeluh, mengejek,  menolak, menendang-nendang tanah, sampai menjerit: why,  why,  why are you so ignorant,  so passive, so......? ? ?

Saya bilang dia,  kau tanyakan saja kepada PAP dulu,  setelah itu tanyakan kepada semua OAP.  Kalau tidak saya sendiri bisa salah. jawab.

Apa jawaban mu hai pembaca setia ku?