Booking Hotel & Tiket Tanpa Agen

Friday 20 June 2014

Hello world! Hello World Cup!

Pada hari pembukaan piala dunia Brazil 2014 tanggal 13 Juni 2014 dinihari keadaan ramai Nonton Bareng Mahasiswa Papua se-Yogyakarta diBANANA Leaf (BL) Cafe.

Pendukung kedua kubu saling main bayar-bayaran, taruhan dengan hukuman Kopi Wamena: Siapa yang kalah hukumannya minum kopi sampia mampus.

Ada juga hukumannya makan pinang dalam porsi double atau triple. Tentu saja BLCafe menyediakan semua ini untuk kebersamaan anak-anak Papua di Yogyakarta.

Menu yang tersedia cukup menarik, yaitu misalnya kita mulai dengan Variasi Menu Kopi Wamena:

  1. Kopi Wamena gelas kecil
  2. Kopi Wamena gelas sedang
  3. Kopi Wamena gelas besar dan
  4. Kopi Wamena gelas jumbo

Kemudian kopi-kopi lain produksi Indonesia juga disajikan, seperti:

  1. Torabika,
  2. Cappuccino
  3. White Koffie
  4. Kapal Api, dan sebagainya.

Menu makanan juga hadir, seperti IndoMie Goreng dan IndoMie Rebus (Kuah).

Para penonton, mahasiswa lelaki ataupun perempuan yang datang bersama-sama terlihat jelas menikmati pertandingan ini karena dari yang hadir jelas terbagi, ada yang mendukung tuan rumah Brasilia, ada juga yang mendukugn Kroasia.
Dari pantauan BLCafe terlihat lebih banyak penonton yang hadir mendukung Brasilia, yang membentuk grup lebih besar dan yang duduk lebih dekat dengan layar televisi, sementara pendukung Kroasia agak sedikit jumlahnya tetapi cukup merepotkan kelompok yang lebih besar, sama seperti para pemainnya di lapangan merepotkan pemain Brasilia.

Dari permainan yang terjadi, banyak orang tentu mengharapkan Brasilia menang telak di awal-awal atau kalau tidak di babak pertama. Akan tetapi itu tidak terjadi. Fakta di lapangan pertandingan justru Kroasia mengisi gol duluan, dan Brasilia menyusul. Ini saja sudah mengecewakan banyak penggemar Brasilia tentunya. Tetapi kemudian setelah terjadi pembalasan dan menjadi posisi satu satu, maka pendukung Brasilia sudah berharap-harap cemas.

Beruntung saja wasit memberikan hukuman tendatang “penalty” pada babak kedua yang berakibat Brasilia menambah skor menjadi dua. Kalau tidak, skor ini kelihatan sulit berubah.

Baru setelah Ramirez dimasukkan menggantikan pemain bernomor puggung 10 dari Brasilia: Neinmar-lah mereka menjadi bertambah tenaga dan semangat untuk mengisi gol, yang berakibat gol tercipta di akhir babak kedua dan akhirnya skor menjadi 3-1 untuk tuan rumah Brasilia. Entah itu berkat kehadiran Ramirez atau karena alasan lain, yang jelas kehadiran Ramirez membawa angin segar.

Ada beberapa penonton marah kepada pelatih Brasilia katanya, “Ramirez seharusnya bukan jadi pemain pengganti, tetapi dia  harus jadi pemain inti.”

Selamat untuk Brasilia atas kemenangan pertama di pialah Dunia 2014.

0 comments:

Post a Comment